Sabtu, 04 Agustus 2012

puluhan warga rohingya mengungsi ke aceh

Aparat Kepolisian Daerah Nanggroe Aceh Darusalam tengah menangani sebanyak 129 orang warga etnis muslim Rohingya, yang ditemukan dalam sebuah perahu di perairan dekat Pelabuhan Krueng Raya.
Orang-orang dari Birma dilaporkan terkatung-katung beberapa hari di laut setelah mesin perahu kayu mereka macet.
Perahu kayu mereka yang berukuran panjang 14 meter ditarik oleh warga setempat Rabu dini hari (16/02/2011).
Orang-orang yang semuanya pria itu kini ditampung di salah satu terminal pelabuhan Krueng Raya di bawah pengawasan polisi.
Kombes Muhammad Zaini, Direktur Kepolisian Perairan Polda Aceh, mengatakan kepada BBC bahwa polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sebagian warga Rohingya tersebut.
''Mereka mengaku meninggalkan negaranya [Birma] dengan alasan mereka mereka menghindari tekanan ataupun kekerasan terhadap warga suku Rohingya ini,'' kata Zaini.
Orang-orang asing itu juga menyatakan mereka telah berada di laut selama 20 hari sebelum akhirnya diselamatkan oleh warga Aceh.
Ketika ditemukan, orang-orang Rohingya itu dalam keadaan sangat lemah dan kelelahan.
Tujuh orang harus menjalani perawatan, termasuk tiga yang harus menerima infus, untuk memulihkan kondisi kesehatan mereka
''Dalam perjalanan sekitar dua puluh hari, mereka kekurangan bahan makan dan kekurangan minum. Ada juga yang mengalami sakit,'' kata Zaini.

Warga setempat berinisiatif memberikan baju dan bantuan lain kepada mereka.

Tindak lanjut

Setelah menjalani pemeriksaan medis dan perawatan, mereka ditempatkan di salah satu terminal di pelabuhan Krueng Raya.
Aparat kepolisian kini berkoordinasi dengan pemda setempat, aparat imigrasi, dan kementerian luar negeri untuk memutuskan penanganan mereka selanjutnya.
Menurut catatan Polda Aceh, aparat telah menangani lebih dari tiga kasus warga Rohingya terdampar dan ditolong nelayan Aceh naik ke darat.
''Mudah-mudahan kasus yang sekarang ini, 129 orang suku Rohingya, bisa cepat tuntas untuk ditindaklanjuti,'' kata Zaini.
Menurut Zaini, dalam peristiwa serupa sebelumnya, warga Rohingya kemudian dikembalikan negara asal atau dikirim ke negara ketiga yang bersedia menampung mereka.
Orang Rohingnya bermukim di negara bagian Rakhine di belahan utara Burma, tak jauh dari perbatasan dengan Bangladesh.
Dalam beberapa tahun terakhir, puluhan ribu warga etnis Rohingya berusaha mengungsi ke Bangladesh, Malaysia, dan kawasan Timur Tengah.
''Kami meninggalkan Myanmar (Burma), sebab kami diperlakukan secara kejam oleh militer. Musim di sana dibunuh dan disiksa,'' kata Nur Alam, 27 tahun, salah seorang warga Rohingya yang ikut dalam perahu yang ditarik ke Aceh hari Rabu, seperti dikutip kantor berita AFP.
Pemerintah Burma dituding tidak mengakui etnis muslim Rohingya sebagai warga negara mereka.

1 komentar:

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

Posting Komentar