Rabu, 28 Desember 2011

Hari Ini Saja

Hari ini saja.. Apa saja yang telah kita lakukan.. Usaha apa saja yang telah kita lakukan.. Apa saja yang telah kita dapatkan.. Apa saja yang telah kita gapai.. Hari ini saja.. Sudah berapa kali kita beristighfar.. Sudah berapa banyak tilawah kita.. Sudah berapa kali kita mengingat Allah.. Dan sudah berapa kali kita bersyukur kepada Nya.. Dan hari ini saja.. Sudah berapa kali kita lalai kepada Nya.. Sudah berapa kali kita lupa kepada Nya.. Sudah berapa banyak waktu yang kita buang tuk bermalas-malas.. Sudah berapa kali kita mengeluh.. Cukup hari ini saja wahai sudaraku..

Rabu, 14 Desember 2011

Jangan Takut

Jangan pernah takut tuk menyemai benih harapan.. Atau kau takkan pernah memetik buah kebahagiaan.. Dan hanya akan merasakan hampanya hidup tanpa pencapaian.. Jangan pernah takut tuk memulai langkah pertama.. Atau kau takkan pernah menapaki langkah selanjutnya.. Padahal di ujung jalan ini ada hasil yang nyata.. Jangan pernah takut menelan pahitnya kegagalan.. Jangan pernah takut jatuh dan tersungkur kesakitan.. Atau kau hanya akan mematikan benih-benih harapan.. Segalanya bisa menjadi indah.. Jika saja kau mau memupuk dengan kerasnya perjuangan.. Menyirami dengan sejuknya keikhlasan.. Pada akhirnya akan terukir senyuman.. Walaupun kegagalan menjadi buah pertama yang kau petik.. Namun akan ada buah selanjutnya yang akan jadi sebuah keberhasilan.. Dan itu semua akan terus berjalan.. Hingga mata tertutup selamanya..

Minggu, 11 Desember 2011

FREEDOM FOR PALESTINE

bukan lagi air mata yang mengucur dari mata anak" ini... melainkan darah.... tatapan mata mereka bgaikan mata elang.....yang hendak menelan kaum zionis... tak ada lagi waktu tuk bersnang senang... bagi mereka hidup itu adalah berjuang.... memperthankan islam,,,keluarga,,,martabt mereka... tank" yahudi tak menyurutkan semngat mereka.... senjata cnggih zionis...jatuh dengan lemparan batu anak kecl palestine... "barngsiapa yang tidak mengambil berat urusan umat islam,maka dia bukanlah dari kalangan mereka"(sabda rasuulllah saw)

Senin, 05 Desember 2011

Tujuan

Bagai permata yang terpendam jauh dalam tanah... Potensi diri ini perlu digali tuk bisa bersinar... Bagai besi yang masih mentah.. Pribadi ini perlu ditempa tuk bisa lebih dewasa... Bagai pedang yang terhunus... Lisan ini perlu dijaga agar tak menyakiti orang lain... Bagai pisau yang tajam... Otak ini perlu diasah agar tak mudah berkarat... Bagai api yang membara... Semangat dalam jiwa ini perlu dijaga agar tak mudah padam... Bagai kertas putih yang masih bersih... Hati ini perlu dijaga agar tak kotor dengan coretan tak berguna... Dan bagai benteng yang kokoh berdiri... Iman di hati harus selalu kuat agar tak mudah runtuh... Semuanya demi meraih puncak tertinggi... Yang disana ada Kasih Sayang Allah... Kasih sayang dengan kebahagiaan dunia dan akhirat... Kebahagiaan sejati yang tak kan pernah sirna... Bukan kebahagiaan semu yang hanya sesaat... Yang kerap menutup mata kita akan segala sesuatu...

Selasa, 15 November 2011

Perpisahan

Selalu ada duka yang mengiringi sebuah perpisahan... Selalu ada kekosongan di hati ketika perpisahan itu menghampiri... Perpisahan setelah sekian lama melukis hari-hari dengan indah bersama-sama... Perpisahan setelah sekian lama hari-hari yang dilalui begitu berarti... Perpisahan dengan orang-orang yang telah memberi begitu banyak hal-hal yang sangat berarti dalam hidup ini... Perpisahan dengan orang-orang yang kita cintai... Tak ada yang tahu, apakah sebuah perpisahan akan menjadi seperti sebuah kacang yang terlepas dari kulitnya... Setelah terpisah tak dapat tersatukan lagi... Tak ada yang tahu, apakah sebuah perpisahan akan menjadi seperti burung yang meninggalkan sarang mencari makan untuk anak-anaknya... Setelah waktunya tiba akan bersama kembali... Dan tak ada yang tahu pula , apakah sebuah perpisahan akan meenjadi seperti seekor penyu yang pergi dari pantai tempatnya menetas... Setelah pergi, tak jelas, apakah dapat kembali lagi... Atau akan rapuh dan tumbang di tengah lautan perjuangan... Perpisahan akan selalu terjadi... Entah sekuat apa kita berusaha mencegahnya... Namun tak akan ada yang sanggup menentang kehendak Sang Kholiq... Sebuah perpisahan kan memberi kita pelajaran yang berarti... Mengajarkan kita tuk menjadi insan yang kuat... Mengajarkan kita akan manis dan pahitnya hidup... Mengajarkan kita akan indahnya kebersamaan... Dan juga mengajarkan kita tuk selalu bersyukur atas begitu indahnya waktu yang telah dilalui... Meskipun tak semua perpisahan bisa menjadi seperti itu... Tapi sungguh, itulah perpisahan yang indah meskipun sangat berat hati menerimanya... Wallahu a'lam...

Rabu, 09 November 2011

Doa

Jalan ini terasa hampa tuk dilalui Jalan ini bukanlah jalan yang seharusnya kupilih Hatiku tlah menjerit agar ku mau kembali Tapi raga ini tetap saja melangkah semakin jauh Ya Allah.... Siksa yang kurasa tak seberat Bilal bin Rabbah Tapi diri ini terus mengeluh Sakit yang kurasa tak separah Nabi Ayub as Tapi begitu mudah diri ini mengalah Harta yang kumiliki tak sebanding dengan Nabi Sulaiman Tapi diri ini begitu sombong atas apa yang Engkau titipkan Ya Allah.... Hamba ingin kembali ke jalan-Mu Tapi begitu mudah diri ini terlena tuk kembali menjauh Hamba rindu akan naungan cahya-Mu Tapi begitu mudah pula diri ini tuk kembali ke dalam kegelapan Ya Allah..... Bimbinglah hamba ini agar bisa terus bersama-Mu Tuntunlah hamba ini tuk menitih jalan-Mu

Senin, 07 November 2011

MAAFKU UNTUK IBU..

ibu....maaf jika selama ini anak mu ini tak sanggup buahkan prestasi,sehingga senyummu jarang terukir dalam wajah mu hanya kesalahan yang sanggup ku perbuat,tapi kenapa senyummu selalu terukir indah hiasi wajah. walau sebenarnya tersimpan beribu sakit dan menyesal. tapi sekali lagi maafkan diriku, yang hanya sanggup membuat mu menagis. engkau sembunyikan air mata mu di depanku,hanya karena kau tak ingin melihatku bersedih. tapi bukankah engkau layak melakukannya?bukankah jika seorang ibu menagis ataupun memarahi anaknya yang melakukan kesalahan?bukankah semua itu lumrah?dan itulah hak mu sebagai seorang ibu? tapi kenapa tidak? sekali lagi maafkanlah kesalahan anakmu ini. aku berjanji menjadi lebih baek.. aku berjanji kan membuatmu tersenyum bahagia sebelum ajal menjemput. sekali lagi maaf....

Minggu, 06 November 2011

i look i see

.... Ini perjalanan seorang insan menapaki kehidupan,terlahir sederhana tidak miskin tidak kaya tetapi sederhana. Datang kedunia dengan tangisan yang merdu, sendu tangis sang ibu gembira hiasi keluarnya sang buah hati, senyum dan syukur sanga ayah tak henti – hentinya hiasi keluarnya kedunia. Mereka pun tetap bangga walaupun terdengar dari mulut sang dokter sesuatu yang tidak mengenakkan hati mereka,tapi segala sesuatu yang mengganjal di hati mereka pendam, hanya syukuri anugrah. Mendengar kata dokter anak mereka tak mampu melihat sebenarnya membuat mereka shock, down, tapi apa daya mereka hanya dapat syukuri anugrah dari yang kuasa, anak adalah amanah apa guna menyesali kelahiran sang amanah dari sang pencipta. Bayi dari tangan si dokter pun berpindah ke tangansnag ibu, di tatapnya wajah tampan sang anak yang masih menangis setelah keluar menyambut dunia barunya, dengan sentuhan yang lembut dari ibunya sang bayi tetap menangis tangisan bahagia. Tangis sang ibupun tak sanggup tertahan, bayangan anaknya saat dewasa kelak entah seperti apa,dengan matanya yang buta. Hanya kegelapan yang ada dalam pandangan, tak sanggup melihat kehidupan luar, pemandangan yang indah. Sang ayah memeluk sang ibu, meski tak meneteskan air mata tapi dalam hati sang ayah juga tak tega melihat anaknya yang buta terus menangis.Tapi mereka yakin ada Allah sang pencipta, anak ini adalah amanah sang pencipta, maka mereka bertekad untuk menjaganya dengan segenap hati agar kelak menjadi orang yang berguna bagi umat dan sekitarnya. ........ Detik jam pun berjalan, seluruh tatanan surya yang berputar pada orbitnya mengubah hari sesuai dengan kehandak-Nya, atas kehendak-Nya seluruh tatanan langit dan bumi tertata rapi tanpa sedikit pun kesalahan. 5 tahun sudah sejak kelahirannya, usianya kini 5 tahun, standar usia seorang bocah memasuki taman kanak – kanak. Akan tetapi dia tidak terima semua ilmu dari sang ibu dan ayah. Pelajaran yang di terimanya tak seperti anak normal seusianya hingga ia beranjak pada usia lima tahun dia masih belajar tentang warna, tak hanya warna yang ia pelajari ia juga belajar bgaimna bentuk awan,langit, pohon dan sebagainya. Dengan sabar sang ibu tuturkan kasihnya kepada sang anak, sang ayah byang tak henti – hentinya memberi nafkah untuk keluarga.keluh peluh yang keluar dari mereka demi sang buah hati yang tak mampu melihat indahnya dunia mereka ikhlaskan demi kebahagiaan sang anak kelak di masa mendatang. Meski tak jarang emosi mereka atang tapi mereka simpan dalam – dalam di hati mereka. Tak selayaknya mereka marah. Begitulah cinta kasih orang tua terhadap anaknya, tak kan pernah dapat terganti hingga kelak ajal kan menjemputnya.meski segala yang telah di berikan kepada orang tua kepada kita sudah kita balas semuaseperti sebagaimana yang telah orang tua berikan kepada kita tapi semua itu tetap saja tak sanggup menggatikan kasih sayang orangtua kita terutama ibu. ,,..............,, Waktupun berjalan,sang takdir mulai berkata. Dan karena usaha keras kedua orangtuanya dalam membangun pondasi akhlaq anknya, menanam kepercayaan diri,membangun skill yang sudah tertancap dalam tubuhnya, maka takdirpun berkata. Kesuksesan tercapai lebih dari dugaan. Usianya kini telah labil. Karirnya meningkat begitu pesat. Namanya kini tersebar ke seluruh pelosok negri.bagaimana tidak? Seorang yang terlahir buta kini telah menjadi seorang pelukis ternama yang karyanya tak kalah indah dengan mereka – mereka yang mampu melihat. Saat di tanya bagaimana dia bisa melukis sehebat itu padahal kedua matanya sudah tak dapat digunakan sejak kelahirannya.diapun menjawab. “aku memang terlahir buta,tak dapat melihat. Sejak lahirnya aku ke dunia aku tak pernah dapat nikmati segala sesuatu, hanya gelap yang ada dalam pandangan. Aku pun tak tahu bagaimana wajah orang tua yang melahirkan ku,apa warna daun,apa warna langit. Tapi kebutaan tak bisa memakan segala sesuatu yang ada, buta tak mampu menyiutkan hatiku. Hingga usia ku labil aku belajar sendiri, hanya terima ilmu dari kedua oramg tua, tak pernah menenpuh pendidikan formal, tapi orang tua ku selalu beri aku yang terbaik.mereka menanamkan pada ku bahwa tuhan itu maha adil.maka sejak itu aku percaya suatu saat pasti aku akan menjadi sukses di atas kebutaanku. Walaupun aku tak bisa melihat, tapi aku punya telinga tuk mendengar maka selama telinga ini masih berguna aku akan dengar segala ilmu yang berguna bagiku. Akupun masih punya mulut untuk berbicara.maka aku bertanya qpa warna daun , apa warna langit dan sebagainya.akupun masih memiliki kulit untuk merasa.maka tak sepantasnya aku merasa kuarang ata s apa yang di berikan tuhan kepada ku karna masih banyak indra yang masih bisa di gunakan daripada yang tidak berfungsi.” Dalam hati sang anak dia berkata “I look,I see with my heart,thanks god thanks my parents…”
bertahan menanhan haus dahaga.... tetap berjalan meski tubuh ini letih... demi mengharap ridho-Mu... hanya ridho-MU yang ku harapkan.... dan kau berikan ujian,pada hamba-MU yang kerdil... juga hina ini..... ujian hari ni terasa berat... mengalir begitu sauja hingga kini belum selesai... tapi diri ini harus senantiasa bertahan, meski perih hati ni merasa... demi ridho-MU...YA ALLAH... Ku tak akan menghindar dari ujian yang au berikan...meski kian hari kian menyayat hati ini... salatiga,23 agustus 2011

Selasa, 13 September 2011

Pejuang Tak Terlirik

Lusuh kain yang mereka pakai gambaran kesabaran mereka.. Wajah kotor dan berdebu wujud nyata kerja keras mereka... Tangan kasar dan kadang penuh luka tunjukkan kerja keras mereka.. Beberapa keping uang logam menjadi pembayar keringat mereka... Nasi kotor sisa orang pun jadi pengganjal perut mereka... Tutup botol dengan paku adalah pedang mereka tuk berjuang.... Dan jalanan panas dengan berbagai isinya menjadi Medan perang mereka setiap hari.. Betapa banyak wujud perjuangan mereka yang takkan pernah mudah.. Dan takkan pernah pantas untuk usia mereka.. Tak pernah terpikir oleh kita, apa yang mereka rasakan... Tak pernah terpikir oeh kita, seandainya kita adalah salah satu dari mereka... Mereka lebih kuat, tegar, berani dan juga lebih dewasa dari kita... Di saat hanya bisa meminta, mereka sudah bisa mencari.. Di saat kita belajar di ruangan kelas, mereka belajar di dunua yang luas dan keras.. Di saat kita besantai, mereka masih terus berjuang,.. Kita seperti kapal pesiar yang berlayar di ombak tenang.. Tak perlu takut akan terjangan ombak pasang.. Tak perlu susah payah tuk bisa berlayar... Sedangkan mereka seperti rakit kecil di tengah samudra.. Dengan berbagai rintangan, mereka tetap kokoh.. Adakah malu yang masih tersimpan tuk bisa dirasakan dalam hati kita.. Dan adakah semangat yang masih bisa dibakar tuk terus berjuang setelah melihat mereka.. Biarkan hati kita menjawabnya dengan jawaban YA.. Dan biarkan tangan kita memulainya..

Kamis, 09 Juni 2011

hilangnya seorang muadzin

keriput tulang pipimu gambaran...
perjuangan...
lantangnya suara mu....
merdunya suaramu.....
menutupi segala kekurangan dalam dirimu...
walau dirimu telah termakan usia....
jiwa mu mulia.....
suara mu melekat di hati....
kini semua itu tinggal kenangan......
isak tangis mewarnai kepergian mu...
kau tinggalkan senyum dalam jasad kematian mu...
tak terbayang betapa mulia dirimu di samping tuhan....
meski kau bukan presiden ...bukan konglomerat tapi kau miliki jabatan tinggi...
yang tak semua orang bisa miliki....
bahkan seorang kyai pun tak bisa menyamai gelar mu....
bawalah gelar muadzin mu di hadapan-Nya....
kau hamb yang mulia....
sungguh mulia....
semoga kepergia membawa bekah....amin....
semoga kematin mu istiqomah......aminn,,,,,ya rabbal alamin....

Selasa, 24 Mei 2011

sebuah pertemuan

Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan

Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan


Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala

Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan

Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan


Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina


Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan

Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi

Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman

Senin, 09 Mei 2011

Hari

Mentari mulai menyinari bumi
Saat aku mulai terbangu dari mimpi
Seketika aku sadar bahwa ini hari baru
Hari kemarin, biarlah berlalu
Tak ada penyesalan atas apa yang kulakukan hari kemarin
Biarlah kesalahanku menjadi pelajaran bagiku
Tuk meraih hidup yang lebih baik
Dan hari ini ku mencoba memulai langkah tuk terus mengarungi hidup
Dengan bekal pelajaran yang tlah kudapat hari kemarin
Dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin
Begitupun hari esok
Kan kujadikan lebih baik dari hari ini

Dan setiap insan haruslah seperti itu
Agar tidak merugi atau bahkan celaka
Ini bukan tentang aku
Tapi mtaentang kita semua
Yang merasa tahu akan arti menjalani hidup
seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagung nya yang selalu memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian.petani tersebut mengakui ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi -bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga -tetangga di sekitar perkebunannya.

"mengapa anda membagi - bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga -tetangga anda? bukankah mereka mengikuti kontes ini setiap tahunnya?"
tanya sang wartawan.

"tak tahukah anda?"jawab petani itu.
"bahwa angin mnerbangkan serbuk sari dari bunga - bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang lain.bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang di tebarkan juga buruk. ini justru menurunkan kualitas jagung saya. bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."

Minggu, 01 Mei 2011

Bila tubuh ini bisa bergerak sendiri, tubuh ini akan berbuat sesuatu yang baik dan menambah pahala dan dia melakukanya turus menurus tanpa henti. sebulum dia terkubur dalam tanah.

Bila tumbuhan- tumbuhan bisa berteriak, dia akan berteriak"Wahai semua yang ada di alam ini, mangapa, mengapa, MENGAPA manusia seperti ini ?".

Bila hewan- hewan bisa tertawa, dia akan tertawa tebahak- bahak karena melihat kebodohan kalian.

Bila angin bisa bicara atau membisikimu. dia akan menegurmu,membisikimu,dan memperingatkanmu bilamana engkau berdusta, dia membisikimu dengan kata kata yang meluluhkan hati, menyadarkan diri, dan memjernihkan pikiran.

Bila tanah bisa bergerak, dia akan menguburmu hidup- hidup karena kesombonganmu terhadap rizki Allah.

Bila ari bisa memberitahu, dia akan memberitahumu tentang kenikmatan- kenikmatan surga yang tidak bisa di lihat oleh mata, tersirat dalam hati,dan terselip dalam pikiran manusia.

Bila api bisa munjelaskan, dia akan menjelaskan tentang perihnya siksa neraka yang amat menyakitkan.

Bila Allah sudah tidak sayang dengan kita, Allah akan melenyapkan semua manusia dan alam semesta ini.



wahai manusia bertaubatlah kalian sebelum manusia bagai kapas, sebelum gunung bagai anai-anai, sebelum terompet berbunyi, sebelum tubuh ini bergerak sendiri dan bicara tentang semua yang engkaulakukan.

jngan lihat dri bntuk krn kau takkan tau maknanya

ku pandang sebelah mata, sosok kecil, terkepung, tergeletak, dan terkucilkan,..

mata hatiku memandang terseret rasa iba,.

kutanya,.." apa yang engkau inpikan.?"

"aq ingin kenjadi 'tangan diatas'."lanturnya tak menunggu lama,.

pikiranku menyatu dengan hati, bersatu erat terbitlah kesimpulan.

sosok terkucil, menyimpan sesuatu nyang beras.



dimana kau memandang jangan kau lihat dari apa yang terlihat

cobalah mencari jawaban sendiri

Sabtu, 30 April 2011

perjalanan sebuah gelas cantik

alkisah menceritakan sepasang kakek dan nenek.suatu ketika mereka berkunjung ke sebuah toko untuk membeli sebuah gelas yang cantik.sang nenk melihat sebuah gelas yang cantik dengan ukiran yang begitu indah,sang nenek pun berkata "oh,betapa cantiknya gelas itu.".sang gelas yang mendengarkan pujian itu berkata"terima kasih."sang nenek mendekati gelas tersebut dan bertanya"bagaimana kau bisa menjadi secanti ini?sungguh dirimu sangatlah cantik."
sang gelas pun menjawab "ceritanya sangatlah panjang,tapi maukah kalian menjadi pendengar yang baik untuk kisah ku ini?"
kakek dan nenek pun mengangguk.
"kisah bermula dari sebuah tanah liat yang tak lain adalah diriku,seorang dengan pakaian yang lusuh membawa ku membentuk tubuhku dengan lata putar yang membuat pusing kepala,ku ingin rasanya berhenti dan keluar meloncat dari lat yang menyiksa tubuh ku ini,setelah sekian lamanya akhirnya orang ini menghentikan alatnya, akupun merasa lega,tapi belum selesai aku merasa lega seorang bertubuh kekar membawaku ke sebuah tungku panas dan meletakkan diriku ke dalam tungku tersebut,sungguh panas tungku ini membuatku menjerit kesakita,sudah sudah jerit ku kencang tapi orang yang kekar tadi berkata belum,belum saatnya.panasnya tungku ini makin membuatku merasa sakit,ku tahan semua perih ini,hingga akhirnya seorang bertubuh tadi mengangkatku keluar dari tungku tersebut dan membwaku kepada seorang wanita cantik, dengan sentuhan yang lembut dia oleskan cat minyak kepada diriku menghiasi semua sekujur tubuhku dengan hiasan yang indah dan mempesona.jadilah aku yang cantik berdiam di toko ini."
sang kakek dan nenek pun tersenyum mendengar cerita perjalanan sebuah gelas yang cantik.




kesimpulan:
begitulah hidup dimana kesuksesan tidak datang dengan mudah,tapi perlu berbagai rintanagna yang di hadapi dan penuh cobaan yang menghadang,sebagimana sang gelas tersebut, dia berasal dari sebuah tanah liat yang jelek dan menjijikkan tapi dengan segala perjuangan dan ketabahannya menghadapi semua halangan ia dapat berubah menjadi sangat cantik dan mengagumkan.

Sabtu, 26 Maret 2011

Air

Tetes-tetes air turun dari langit berselimut awan kelam
Jatuh ke bumi setetes demi setetes dan terus begitu hingga akhirnya menjadi hujan
Hujan semakin deras...
Membasahi ladang, pepohonan, juga jalan dan rumah
Tetes-tetes air yang turun sendiri-sendiri akhirnya berkumpul di sungai
Mereka mengalir bersama-sama melewati batu-batu yang menghadang
Mereka jatuh bersama-sama di air terjun yang tinggi dan kembali mengalir bersama lagi
Tujuan mereka jelas, yaitu laut dan danau
Dan mereka terus bersama-sama menuju tujuan mereka tanpa menyerah
Mereka selalu mencari celah di setiap batu, pohon dan rintangan lain yang menghadang
Meskipun jalan mereka jauh dan berkelok-kelok, tapi mereka tetap yakin bahwa suatu saat mereka pasti akan sampai di tujuan mereka
Bahkan walaupu manusia mengambil mereka, suatu saat nanti mereka pasti akan sampai di laut atau danau

Sekarang kita lihat diri kita
Kita sering menyerah lantaran masalah kecil menghampiri kita
KIta sering menyerah lantaran omongan orang tentang tujuan kita
Bahkan kita sering menyerah lantaran melihat orang lain yang lebih cepat sampai di tujuannya
Perlu kita ketahui bahwa air itu tidak punya akal, tetapi lihatlah mereka mampu melewati rintangan yang selalu menghadang
Kita sebagai makhluk yang dikaruniai akal pasti bisa lebih baik dari air
Kita pasti juga bisa melewati setiap rintangan yang menghadang
Karena setiap masalah pasti ada solusinya
"IMPOSSIBLE IS NOTHING"
bumi laksana sebuah kitab cinta yang mengisahkan berjuta bait cinta..
adam dan hawa
yusuf dan zulaikha
kau dan aku memndu kasih dalam satu alunan cinta

cinta kita tercatat dalam kitab cinta yang mulia
memandu kasih cinta yang suci
tertawa kecil di dalam langkah kecil kita
berjalan bersama menuju suga cinta

hati hanya terisi kasih suci
tak lagi bicara harta
tak lagi bicara benda
yang ada hanyalah cinta

Belum & Tidak

Belum bisa bukan berarti tidak bisa
Belum berhasil bukan berarti tidak berhasil
Belum sukses bukan berarti tidak sukses
Belum tercapai bukan berarti tidak tercapai
Belum lulus bukan berarti tidak lulus
Belum menang bukan berarti tidak menang
Belum sampai bukan berati tidak sampai
Karena ketika kita menjalani hidup ini pasti dihadapkan dengan banyak tebing-tebing yang harus kita taklukkan
Dan sesungguhnya setiap manusia pasti bisa menaklukkannya
Tetapi ketika kita telah sampai di tengah-tengah pendakian, kita merasa lelah dan hampir jatuh ke dalam keputus asaan
Hal ini pasti dirasakan oleh setiap pendaki yang tidak tahu makna belum dan tidak
Pendaki ini merasa kesulitan mendaki tebing yang terjal
Ia terlalu mudah menarik kesimpulan bahwa ia tidak bisa menaklukkannya
Padahal sesungguhnya ia hanya belum bisa menaklukkanya
Apabila ia yakin bahwa ia belum bisa maka ia pasti yakin bahwa suatu saat ia pasti bisa menaklukkannya

Jumat, 25 Maret 2011

PERJUANGAN

ku tempuh jarak membentang..
lelah kaki melangkah tak ku hiraukan...
meski terik panas menyengat kulit...
lagkah kaki ini kan terus bejalan sampai tujuan...

hujan badai terus menghadang...
hembusan angin bagai topan....
semua rintangan yang ku hadapi...
memaksa ku untuk menyerah...
tapi tak ada alasan untuk berhenti di tengah jalan...

ku tempuh semua ini dengan penuh pengorbanan...
penuh luka dan darah....
tapi aku tak pernah menyerah bahkan mundur sekalipun...
semua ini adalah perjuangan dalam menuntut ilmu...

Kamis, 24 Maret 2011

Waktu

Sesuatu yang terus berputar
Takkan berhenti hingga matahari berpindah haluan
Dan terus berputar beriringan dengan roda kehidupan
Bisa jadi sangat berarti dan slalu disyukuri
Ketika kita isi dengan hal yang bermanfaat
Bisa pula menjadi penyesalan yang tak berguna
Ketika kita membuangnya sia-sia
Selalu bisa menjadi bumerang bagi kita
Dalam kebaikan, Begitu pula dalam keburukan
Bisa membuat segalanya sirna
Bisa membuat segalanya tak berarti
Membuat batu karang yang berdiri tegak
Menjadi pasir pantai yang terhempas ombak
Membuat bumi yang indah menjadi mengerikan
Tapi kadang kala membuat segalanya menjadi sangat memukau
Membuat tumbuhan laut yang mati
Jadi terumbu karang yang memesona

Sekarang mari kita lihat di cermin, Kita lihat diri kita
Apa yang tlah kita lakukan pada waktu yang kita miliki?
Apakah kita masih punya cukup waktu tuk berbenah?
Tak ada yang tahu kecuali Allah Sang Mahatahu

Cahaya

Setitik cahaya yang kan terus menyala selama jantung ini masih berdetak
Setitik cahaya yang terus menyala dikala yang lain redup
Ia takkan pernah mati, bahkan bisa menghidupkan kembali cahaya lain yang tlah mati
Cahaya yang tak bisa dirasakan dengan tangan ataupun dilihat oleh sepasang bola mata
Namun cahaya ini kan selalu hidup dalam jiwa setiap insan
Cahaya yang memberi semangat ketika kita tlah mulai putus asa
Cahaya yang memperkokoh tekad yang kita tanam dalam hidup
Cahaya yang menerangi dikala hati suram
Cahaya yang memunculkan kembali senyum yang tertutupi oleh kekecewaan
Cahaya yang menunjukkan jalan dalam kegelapan
Ya, inilah yang disebut cahaya harapan
Orang cerdas akan memanfaatkan cahaya ini tuk mencapai puncak tertinggi
Orang bodoh takkan memerdulikan cahaya itu dan membiarkannya menyala sia-sia
Dan pada akhirnya orang cerdas akan mencapai puncak tertinggi yang ia impikan itu
meskipun berkali-kali jatuh dan terperosot, tapi cahaya ini menunjukkan jalan baginya tuk kembali bangkit meraih puncak impiannya

Sabtu, 05 Maret 2011

adzan subuh berkumandang merdu...
membangunkan manusia untuk beribadah kepada-Nya...
selimut hangat tak mampu kalahkan semangat manusia untuk memulai pekerjaan...
ku tundukkan kepala bersujud kepada-Mu...
ku mulai hari qw dengan melakukan hal yang mulia...
ku panjatkan do'a memohon ampun segal dosa dan berharap hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin...
teringat hari kemarin yang penuh dengan kema'syiatan...
tenggelam dalam lautan beer...
hidup dengan penuh kepulan asap rokok...
berjudi adalah pekerjaan masa lalu..
meski sudah banyak yang mencoba memperingatkan qw....
ku hiraukan nasihat mereka..
higga suatu ketiak qw bangun dari tidurku,tengah malam aku bangun karena ada yang mengganjal perasaan ku...
aku berjalan menuju keluar rumah,ku lihat bintang dilangit,ku amati dengan teliti rasi bintang di langit....
terbentuk gambar orang yang sujud...
lamat-lamat terdengar suara orang mengaji,suaranya begitu merdu...
suaranya begitu merdu,begitu indah...
ku buka telinga ku lebar-lebar...aku masih tak percaya...
suara itu membuat tertidur...
paginya aku terbangun...
dan terkejut ketika aku sudah berada di kasur ku..
kini ku coba tuk menuju masjid....
ku tirukan apa yang di katakan sahabatku...
ku ambil air dan ku ber suci diri...

Jumat, 04 Maret 2011

ANAK JALANAN

dalam rimba dunia fana mereka berjuang mencari sepeser logam yang berharga bagi mereka...
koran yang mereka jajakan belum juga laku dengan pembeli...lampu merah yang terjadi dalam waktu 60 detik tak mereka sia -sia kan untuk menawarka kepada para pelanggan yang tak peduli dengan penderitaan mereka.....
sepeser rupiah pun takkan mereka sia sia kan demi kelangsungan hidup mereka....
saat malam tiba mereka menghitung berapa yang hasil yang mereka dapatkan...
tak berbanding antara kerja keras dengan hasil yang mereka hasilkan....dengan hasil yang mereka dapatkan hari itu mereka kembali ke rumah yang hampir tak bisa di sebut lagi dengan rumah,tapi bagi mereka itu sudah terasa sebagai surga....
malam semakin gelap tapi mereka tetap terjaga dari kantuk mereka masih sempat mengerjakan tugtas yang di berikan sekolah walau masih selesai setengah tapi mereka tak menyerah mereka mengerjakan tugas sekolah...
mentari pagi bersinar dengan kehangatannya membangunkan para manusia terpara anak jalanan yang sedang tertidur lelap melepas kelelahan....
setiap detik dalam hidup mereka penuh kerinagat,penuh rintanagan yang menghadang,penuh cacian dan makian orang kota...
bagaimana denmgan pemerintah jyang ingin menjadikan hidup kita ini sejahtera?di mana letak kebijakan mereka?apakah mereka patut membiarkan para anak jalanan hidup dengan penuh rintangan?sedangkan mereka yang duduk di kursi mewakili rakyat,tidur saat sidang memikirkan rakyat?dan mengapa uang yang ada di dalam kantonga mereka lebih tebal dari pada mereka yang bekerja keras,menerima cacian,makian di bawah terik matahari.....
apakah itu sebuah keadilan?
mana janji pemerintah?
kenapa mereka membiarkan anak jalanan terlantar?
adilkah itu?
ADILKAH?

Senyum

Satu kata
Mudah dikatakan dan dikerjakan
Senyum
Saat kita terjepit kesibukan
Senyum membuat kita menikmatinya
Saat kepala pusing seperti membatu
Senyum mampu melunakkannya
Saat hati gelap dan dalam keputus asaan
Senyum memberikan percikan cahaya harapan
Senyum sebagai salam dari hati ke hati
Senyum mempererat tali silaturahmi
Senyum memperindah raut wajah
Senyum yang ikhlas merupakan sedekah
(tapi jangan senyum-sentum sendiri)

KEHIDUPAN

Hidup selalu berhasil..
tak pernah mengalami kegagalan....
kehidupan rumah mapan...
berjalan lurus dengan kesuksesan di setiap ujung jalan...
apakah itu kehidupan?
apakah itu sebuah keindahan hidup?
Hidup tidak akan nikmat tanpa topan dan badai di setiap perjalanan...
kegagalan bukanlah sebuah hal yang sulit untuk dihadapi...
kesuksesan bukanlah sebuah hal yang mudah didapatakan...
ujian kehidupan dalah saat dimana kesukseasan selalu datang dengan mudah...
hal yang tersulit dalam hidup bukanlah melewati topan dan badai dalam kehidupan....
tapi bangkit dari sebuah kegagalan.....